Pantai Rebo: Dari Destinasi Wisata Andalan Menjadi Sentra Aktivitas Nelayan

    
    
Pantai Rebo: Dari Destinasi Wisata Andalan Menjadi Sentra Aktivitas Nelayan
Admin Wonder Nusantara | 26 Jun 2025, 12:49 | 1 | 0


Wonder Nusantara, Sungailiat, Bangka — Terletak sekitar 4 kilometer di sebelah timur Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Pantai Rebo pernah dikenal luas sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) unggulan di Provinsi Sumatera Selatan pada era 1990-an. Keindahan alamnya yang memukau, terutama panorama matahari terbitnya yang memesona, menjadikan pantai ini sebagai destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.

Namun, kini Pantai Rebo telah berubah wajah. Arah perkembangan kawasan pesisir ini beralih, dari kawasan wisata menjadi wilayah permukiman dan sentra aktivitas nelayan. Rumah-rumah nelayan berdiri di sepanjang pantai, begitu pula perahu-perahu yang bersandar nyaris setiap hari. Suasana yang dahulu tenang dan bersih sebagai kawasan wisata, kini lebih padat dan dinamis oleh aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.

Jejak Wisata yang Tersisa

Meski tak lagi bergeliat sebagai destinasi wisata utama, sisa-sisa kejayaannya masih bisa ditemukan. Salah satunya adalah bangunan pintu gerbang yang dulunya menjadi ikon masuk ke kawasan wisata Pantai Rebo. Kini bangunan tersebut tampak tidak terurus dan tidak lagi dijaga. Tidak ada lagi retribusi atau tiket masuk yang dikenakan kepada pengunjung, mencerminkan berhentinya pengelolaan resmi sebagai obyek wisata daerah.

Bahkan beberapa bagian pantai kini beralih kepemilikan ke pihak-pihak perseorangan, yang membuat akses publik menjadi terbatas di sejumlah titik. Fungsi sosial dan wisatawan pantai kian tergeser oleh fungsi ekonomis dan privat.

Pusat Pelelangan Ikan Pinggir Pantai

Satu hal yang menonjol dari transformasi Pantai Rebo adalah hadirnya satu-satunya tempat pelelangan ikan (TPI) di kawasan tersebut yang langsung berada di pinggir pantai. Aktivitas pelelangan ini menjadi denyut ekonomi baru bagi warga sekitar, dengan nelayan yang langsung menjual hasil tangkapannya kepada pengepul maupun konsumen secara terbuka.

Hal ini juga menandai perubahan identitas Pantai Rebo, dari tempat menikmati alam menjadi ruang ekonomi masyarakat pesisir, yang lebih hidup namun kehilangan sentuhan estetika dan kenyamanan wisata.

Tantangan dan Harapan

Perubahan fungsi Pantai Rebo menimbulkan tantangan tersendiri. Di satu sisi, hal ini memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga nelayan. Namun di sisi lain, hilangnya fungsi wisata juga berarti potensi daerah dalam sektor pariwisata menjadi terabaikan. Ke depan, sinergi antara fungsi ekonomi dan pelestarian wisata perlu dipikirkan ulang oleh pemerintah daerah.

Dengan tata kelola yang tepat, Pantai Rebo masih memiliki peluang untuk menjadi kawasan pesisir multifungsi, yaitu tempat yang tetap mendukung kehidupan nelayan sekaligus menjaga daya tarik wisata yang sempat membesarkan namanya.

Cari Tiket dan Oleh oleh Babel Klik disini