Tempayan Air Gunung Sirimau: Jejak Kearifan Lokal di Jantung Ambon

    
    
Tempayan Air Gunung Sirimau: Jejak Kearifan Lokal di Jantung Ambon
Admin Wonder Nusantara | 02 Jul 2025, 23:07 | 1 | 0


Di tengah rimbunnya hutan Gunung Sirimau yang menjadi paru-paru kota Ambon, terdapat sebuah peninggalan unik yang masih lestari hingga kini—tempayan air yang dipercaya membawa berkah dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.

Gunung Sirimau bukan hanya penting secara ekologis, tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya dan spiritual yang mengakar kuat. Salah satunya adalah keberadaan tempayan-tempayan yang diletakkan di beberapa titik sumber mata air alami. Air dari Gunung Sirimau dikenal jernih dan dingin, dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan dan sering digunakan dalam ritual adat oleh masyarakat setempat.

Makna Tempayan dalam Tradisi Lokal

Tempayan di Sirimau bukan sekadar wadah. Ia menjadi simbol penyimpanan berkah alam. Warga setempat merawat tempayan-tempayan ini sebagai bagian dari tradisi dan penghormatan terhadap alam. Ada pula kepercayaan bahwa mengambil air dari tempayan harus dengan niat baik, karena air tersebut dianggap suci.

Pada acara adat tertentu seperti pela (ikatan persaudaraan antar negeri), air dari Gunung Sirimau sering digunakan sebagai bagian dari prosesi sakral. Hal ini menunjukkan bagaimana alam dan tradisi berpadu dalam kehidupan masyarakat Ambon.

Wisata Alam dan Budaya

Beberapa pecinta alam dan pelancong spiritual kini mulai menaruh perhatian pada tempayan air Gunung Sirimau. Jalur-jalur pendakian ke gunung ini tak hanya menawarkan panorama yang indah, tapi juga pengalaman menyentuh nilai-nilai budaya lokal.

Pemerintah daerah dan komunitas pecinta lingkungan di Ambon mulai mengangkat keberadaan tempayan ini sebagai bagian dari wisata edukatif, dengan tetap menjaga kelestarian alam sekitar.


Menjaga Warisan, Merawat Alam

Tempayan air di Gunung Sirimau adalah contoh nyata warisan budaya yang menyatu dengan alam. Ia mengajarkan bahwa alam bukan untuk dieksploitasi, melainkan dirawat dengan cinta dan hormat. Semoga tradisi ini terus hidup, menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa air adalah kehidupan, dan kehidupan harus dijaga bersama.

Ingin telusuri lebih? Klik disini